Setiap bertambahnya usia, terdapat beberapa bagian tubuh yang mengalami perubahan, perubahan ini dapat berupa munculnya kerutan, garis halus, sampai flek hitam. Pada umumnya, proses ini terjadi pada usia diatas 35 tahun, namun rentan waktu ini dapat berbeda-beda pada setiap orang. Apabila seseorang mengalami perubahan diatas lebih cepat sebelum waktu yang seharusnya, maka hal ini disebut dengan penuaan dini.
Penuaan dini dapat terjadi pada semua orang, karena saat ini ada banyak faktor yang dapat mempercepat terjadinya penuaan dini. Berikut adalah penyebab terjadinya penuaan dini dan cara pencegahannya.
-
Sinar matahari
Sinar matahari terutama sinar UV dikenal sebagai faktor utama terjadinya penuaan dini. Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang mengandung sinar UV A dan UV B. seperti yang kita tahu, radiasi sinar UV A dapat masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam dan merusak struktur protein penyusun kulit, yakni kolagen dan elastin sehingga kulit mengalami penuaan jadi lebih cepat kendur dan keriput. Sedangkan radiasi sinar UV B dapat menyebabkan kulit mengalami hiperpigmentasi berupa perubahan warna kulit menjadi lebih gelap dan munculnya flek hitam. Radiasi sinar UV dapat dicegah paparannya dengan menggunakan sunscreen atau tabir surya. Sunscreen dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV A dan UV. Pilih sunscreen yang ringan dan nyaman digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Sunscreen dengan SPF 30 cukup untuk melindungi kita dari sinar matahari, seperti Primaderma UV Protection Cream (12.5 gr) – PT. United Farmatic Indonesia yang dilengkapi dengan SPF setara dengan SPF 30 untuk melindungi kulit.
-
Makanan
Makanan dan minuman yang dikonsumsi juga mempengaruhi kondisi kulit, termasuk masalah penuaan dini. Makanan yang dapat menyebabkan penuaan dini adalah gula atau makanan yang manis. Tubuh dapat mengalami proses glikasi, yakni molekul gula yang berlebihan dalam tubuh menempel pada kolagen dan elastin yang menyebabkan protein tersebut rusak dan kulit menjadi kendur dan keriput karena kulit kehilangan kemampuan elastisnya. Gula juga dapat meningkatkan produksi radikal bebas dalam tubuh, sehingga mempercepat kerusakan sel pada tubuh.
-
Radikal bebas
Radikal bebas merupakan molekul yang tidak stabil dan dapat menyebabkan kerusakan DNA, protein, lemak dan sel sel pada tubuh, sehingga sel lebih mudah rusak dan mengalami penuaan. Radikal bebas terbentuk dari sisa metabolisme tubuh dan paparan dari lingkungan. Kebiasaan seperti merokok, alkohol, paparan sinar matahari, dan polusi adalah penyebab radikal bebas yang paling sering dijumpai.
-
Stress dan Kurang Tidur
Terakhir, stress dan kurang tidur menyebabkan tubuh mengalami penuaan dini. Kondisi ini saling berhubungan satu sama lain dan memberikan dampak negatif pada kesehatan kulit. Saat stress, hormon kortisol dalam tubuh mengalami peningkatan. Peningkatan hormon kortisol dapat menyebabkan kolagen dan elastin rusak. Selain itu, stress juga melemahkan fungsi barier kulit sehingga membuat kulit lebih rentan terkena kerusakan dari lingkungan. Kondisi ini dapat diperburuk dengan kurangnya waktu tidur atau kualitas tidur. Pada saat tubuh kurang tidur, regenerasi sel dapat terhambat sehingga menyebabkan kulit kusam dan mempercepat munculnya keriput. Selain itu kurang tidur juga dapat menyebabkan meningkatnya hormon kortisol dan radikal bebas yang dapat merusak struktur kulit.