Mitos Vs Fakta : Eksfoliasi Bisa Merusak Kulit – Eksfoliasi adalah proses pengelupasan sel kulit mati yang dapat membantu kulit tampak lebih cerah dan halus karena kotoran pada pori-pori dapat terangkat. Namun, jika dilakukan terlalu sering, eksfoliasi justru bisa berdampak buruk bagi kulit. Eksfoliasi berlebihan dapat memperburuk kondisi kulit, seperti munculnya kemerahan atau peradangan.
Dengan mengetahui mitos dan fakta seputar eksfoliasi, Anda dapat melakukan perawatan kulit yang tepat dan efektif. Berikut ini adalah beberapa informasi mitos dan fakta tentang eksfoliasi yang perlu Anda ketahui:
Mitos 1: Terlalu sering eksfoliasi wajah bisa bikin kulit lebih cepat glowing dan cerah
Fakta: Sering melakukan eksfoliasi justru bisa membuat kulit iritasi dan kemerahan. Meskipun eksfoliasi dapat mencerahkan kulit karena sel-sel kulit mati yang membuat permukaan kulit kusam, eksfoliasi tidak disarankan dilakukan setiap hari. Lakukan eksfoliasi secara rutin, misalnya 2-3 kali seminggu.
Mitos 2: Eksfoliasi hanya untuk kulit berminyak
Fakta: Eksfoliasi dapat digunakan oleh semua jenis kulit. Proses ini membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan kotoran yang menumpuk pada pori-pori. Namun perlu disesuaikan antara jenis kulit, jenis eksfoliasi, dan frekuensi penggunaannya.
Untuk mendapatkan manfaat dari eksfoliasi tanpa merusak kulit, disarankan untuk melakukannya dengan bijak. Biasanya, dua hingga tiga kali seminggu sudah cukup, tergantung pada jenis kulit. Gunakan produk eksfoliasi yang sesuai dengan jenis kulit dan hindari produk yang terlalu keras. Eksfoliasi ini dapat digunakan untuk semua jenis kulit. Alfacid AHA & BHA Pore Serum (15 ml) – PT. United Farmatic Indonesia